Selasa, 03 Januari 2012

PUISI RINDU >> kumpulan terlengkap puisi rindu.


Kaca Penipu
Di dalam kaca..
sungguh cantik,
Di dalam kaca..
Sungguh molek..
Indah..
Senyum merekah..
Boleh kutahu..
Wanita secantik kamu..
Siapa namamu?
Cantika?
Jelita?
Atau Juwita?
Siapa namamu, cinta?

Tidak,..
Lihat Hatiku..
Itu hanya kaca.
Sekedar kaca ..
Namaku..
Dusta

a
September 2nd, 2010 by sigen
Jangan Hilang Lagi
Cinta bagiku hanya sebuah kata yang membuatku
tak dapat berkata-kata..

Kasih, Jangan tinggalkan aku di kota ini..
sendiri..
Jangan kau panggang aku dengan rasa kangen

Tetaplah di sini
bersamaku, menyusuri sepi menelisik hati
Kau tahu?

tiada yang lebih menyiksa dari sendiri

Jangan Lepas Molekul Kita – Puisi Rindu

September 2nd, 2010 by sigen
Jangan Lepas Molekul Kita
Atom atom dalam hatiku bersatu menyapamu..
Saat aku mencoba mendekat dalam ikatan jemari..
Kurasakan sebuah kalor kehangatan..
Eksoterm pikirku..
Kurasakan jiwa bertambah panas

Aku..
akulah itu sebuah perubahan entalpi
Ya..
Inilah teman sejatiku..
Sahabatku..
Ku harap sayangnya padaku non polar..
Seimbang..
Dan kuharap sayangku padanya bagaikan pertamax plus..
penuh oktan.. penuh rasa.. tinggi..
Semoga rasa ini tak terhibridisasi..
Tak kan terganti..

Sahabat..
Jangan lepas molekul kita..
Jangan bebaskan satu di antara atom kita..
Aku takkan bisa tanpa engkau
Kita tak akan kuat bila tak saling berpegangan
Aku dan Kamu..
Molekul yang tak kan terpisahkan..
Jangan lepas molekul kita..


Radio (kenangan Lama) – Puisi Rindu

September 2nd, 2010 by sigen
Radio (kenangan lama)
ingatkah kau?
saat kau mengembara entah ke mana
sementara aku,
duduk di antara corong, pengeras suara dan tumpukan lagu-lagu
lantas menyapamu lewat gelombang yang mengawang
berharap gaungnya akan sampai ke kau?

Ah, jarak
lantaran jarak lahirlah rindu, juga pilu
sebab tiada pernah aku sangsikan hatiku sendiri
betapa nian, aku cinta kepadamu

Wahai udara,
aku titipkan suaraku kepadamu
bisikan ke telinganya dengan pelan
“aku mencintaimu, sungguh.”

Puisi-puisi Mutiara Hikma Mahendradatta

Puisi Rindu – Rindu Kebebasan

Juli 13th, 2010 by sigen
Rindu Kebebasan
Posted by abigailroodee
December 24, 2009

Judul: Rindu Kebebasan
Oleh: Abigailroodee

Aku rindu pada kebebasan,
Rinduku terpatri padanya…
Laksana sang anak rindu akan ibunya.
Tatkala bisikan dedaunan dan angin,
Mengumandangkan adagium kebebasan,
Aku rindu dan semakin rindu padanya.
Karena,
Aku tlahpun melihat, dan mencari tahu…

Tentang penindasan, penjajahan, dan pembodohan,
Oleh…penguasa negeri ini,,

Puisi Rindu – Kerinduanku Padamu

Juli 13th, 2010 by sigen
Kerinduanku Padamu
Posted by penyair cinta
December 30, 2009

Judul: Kerinduanku padamu
Oleh: Rizky Anggreini

Sebentuk awan menghiasi langit
Kau lihatkah itu sayang ?
mencorak indah dilangit sana…
Kutatap, kurasakan kerinduan
kerinduan atas kebersamaan kita…
Sayang awan putih itu masih mewarnai langit,
memberikan corak biru putih pada langit itu…
Ku ingin saat ini kau juga memandang langit itu,
biar kau juga bisa merasakan kerinduan ku yang mendalam…

Puisi Rindu – Sepi

Juli 13th, 2010 by sigen
Sepi
Posted by al-Umam Ibn Ubaidil Akbar
December 31, 2009

…….
hampa rasa diri.
Ini hati bergemuruh
‘tika teringat dikau penuh – seluruh
tinggalkan nama, tinggalkan raut muka
tinggalkan semua yang dikau punya
sebelum asaku bertahta.
Sepi …
hati terpaut padamu
begitu mendendam rindu.
Biar keluh … biarkan menahan pilu,
biar resah … biarkan menahan gundah
merenggutmu, lepas – sudah …

Puisi Rindu – Senandung

Juli 13th, 2010 by sigen
puisi rindu
Posted on 16 Juni 2007 by senandung

mengingat bayangmu yang jauh
pada waktu yang kian sempit
dadaku nyaris terbelah
perih melolong sengit
rinduku membuncah
merobek langit

kutitip puisi rindu
pada nyanyi angin sendu
agar hati tak kian pilu
berharap kaupun rindu
Juli 13th, 2010 by sigen
PUISI RINDU BUAT TEMAN
(Buat insan yang memahami)
-Dihasilkan pada tahun 2000-

Teman,
Kala diriku terjerat di penjara cinta
Kala hatiku dibaluti kesayuan rindu
Kala sepi berlabuh di dasar kalbu
Kala irama syahdu menemani diri mengisi waktu
Kala menanti kepastian sejuta persoalan
Kau hadir membelai luka
Bingkisan kata menari dihujung jemari
Seakan mengerti bisikan hati.

Teman,
Hari berganti hari
Masa berlalu memakan waktu
Kemesraan tersimpul rapi dilayari rindu
Menanti malam menjemput siang
Agar ikatan keikhlasan mengupas persahabatan.

Teman,
Bunga yang dimiliki orang
Ditaburi warna kekusaman
Begitulah jua..
Suramnya wajah keperempuananku
Walau berseri disebalik topeng kedukaanJ
iwa meruntun merayu ketenangan
Bertamu disudut kehidupan
Lipatan rahsia kau kailkan
Lalu terapung tanpa jawapan
Murni jiwamu yang menyentuh perasaan
Keikhlasanmu yang merawat kesedihan
Ingin menyemai nostalgia silam
Agar ikatan membuihkan kemesraan.

Teman,
Tanpa kusedar dan tanpa kuduga
Dirimu menanam pohonan cinta
Sedang diriku sudah berpunya
Walau diri diselimuti sengsara
Kini..
Susunan bicara berbaur cinta
Mengungkap istilah sebenarnya
Antara setia dan airmata.

Teman,
Sepi, resah dan duka
Itulah rencah kekosongan hidupku
Tatkala bicaramu sirna di mataku
Senyum dan tawa
Menguntum tanda gembira
Tatkala rancak berbicara
Justeru diriku..
Menyingkap tirai bicara.

Teman,
Andainya puisi ini kau fahami
Andainya jeritan hatiku kau selami
Andainya impianku bisa kau penuhi
Kau tidak berlari mengejar mimpi
Menghitung hari menanti realiti.


Puisi Rindu Anggrek Biru

Juli 13th, 2010 by sigen
Aku tak pernah berlari meninggalkanmu !
Melangkah menjauhi pun tak pernah terlintas
Aku masih disini…. Aku masih ada…
Namun sebait pun kini tak sempat lagi kubuat

Setiap hari kuhanya bisa berkata pada hati
Besok mungkin dapat kuluangkan waktu lagi
Tuk menulis tentang hati…
Dalam sebentuk puisi

Nyatanya aku tak pernah sempat
Ragaku s’lalu saja terlebih dahulu penat
Sehingga asa dan rasa tak pernah sempat
Dapatkan waktu yang tepat untuk puisi-puisi baru kubuat

Hingga sekali lagi di pagi ini
Kerinduan pada puisi kembali menjadi
Curahan hatiku dalam sebentuk puisi
Semoga esok aku bisa segera kembali

0 komentar:

Posting Komentar