Sabtu, 31 Desember 2011

PUISI - MUNAFIK

(Muna/Sesuatu yang tertunda)
Kembali ku berdiri,.
Nampak jelas terasa putaran pikir yang tak stabil
berangan-angan yang tak pasti
Terasa cepat waktu berlalu
Semakin cepat pula denyutan nadiku
Semakin keras hati membeku
Mengingat diri yang dusta pada hati
Mengingat rasa yang terpendam dalam dada
Mengingat cinta yang tak tersampaikan
Hingga saat malam datang,
Enggan tuk rembulan tampakan diri
Sulit bagi bintang untuk datang
Kadang datang sebagai teman
dan hanya sebatas teman,.
Semuanya terjadi;
Karena ulah diri yang selalu dustai hati...

Muna...
Betapa indah cinta,.
Betapa panjang perjalanan
Betapa banyak penderitaan
Namun ku herankan, 
kenapa tak ada lelah sedikitpun,.
Betapa berdosanya diri
Kedustaan diri butakan hati
Maha besar sang Pencipta
Hanya aku yang terus merasa berdosa
Ku bodohi diri,.
Ku racuni jiwa,.
Ku berdusta pada hati,.
Tak pernah mengakui bahwa aku telah jatuh hati...

0 komentar:

Posting Komentar