kepada mentari yg menghangatkan setiap celah
adakah dia memilih?
kepada hujan, yg membasahi bumi tanpa pamrih
adakah dia meminta dan bertanya?
kepada ilalang yg merebah seakan memeluk resah..
nyanyian itu masih saja sama samar berpeluk pada rindu..
rimbun daun hampir di setiap sudutnya berembun
meyejukan dikala terseyum...basah membelai sukma...
dalam wajah kuhapus raut muram karena gelisah..
ahh aku masih saja merindukan pagi kala dipeluk rindumu
entah sampai kapan cinta ini selalu merindukanmu
tiada pernah berakhir, tiada henti berkesudahan, yg ada semakin...
rasa yg telah bermakhtub..pada sejarah dikala Meniti hati bersama rindu
rinduku rindumu masih saja sama bergetar untukNYA yang MAHA punya CINTA
cintai aju karena ku mencintaimu di jalan yg sama
rindukan aku karena aku merindumu di altar yg sama,...kepada kekasih...
adakah dia memilih?
kepada hujan, yg membasahi bumi tanpa pamrih
adakah dia meminta dan bertanya?
kepada ilalang yg merebah seakan memeluk resah..
nyanyian itu masih saja sama samar berpeluk pada rindu..
rimbun daun hampir di setiap sudutnya berembun
meyejukan dikala terseyum...basah membelai sukma...
dalam wajah kuhapus raut muram karena gelisah..
ahh aku masih saja merindukan pagi kala dipeluk rindumu
entah sampai kapan cinta ini selalu merindukanmu
tiada pernah berakhir, tiada henti berkesudahan, yg ada semakin...
rasa yg telah bermakhtub..pada sejarah dikala Meniti hati bersama rindu
rinduku rindumu masih saja sama bergetar untukNYA yang MAHA punya CINTA
cintai aju karena ku mencintaimu di jalan yg sama
rindukan aku karena aku merindumu di altar yg sama,...kepada kekasih...
0 komentar:
Posting Komentar