“Bunga.. bunga…
Aku merindukan kelopakmu merekah
Aku merindukan putikmu semerbak
Aku merindukan warnamu merona
Aku merindukan kelopakmu merekah
Aku merindukan putikmu semerbak
Aku merindukan warnamu merona
Tumbuh di bukit menora
Menari-nari dengan gemulai dengan jiwa
Aku rindu menunggumu di sini
Diantara angin-angin yang menyepi seperti hati ini
Menari-nari dengan gemulai dengan jiwa
Aku rindu menunggumu di sini
Diantara angin-angin yang menyepi seperti hati ini
Bunga.. bunga…
Aku merindukan kelopakmu merekah
Aku merindukan putikmu semerbak
Aku merindukan warnamu merona..”
Aku merindukan kelopakmu merekah
Aku merindukan putikmu semerbak
Aku merindukan warnamu merona..”